Penamaan adalah salah satu hal paling penting dalam coding, tapi sering diremehkan. Kode yang mudah dibaca biasanya dimulai dari nama yang jelas—baik untuk variabel, fungsi, file, maupun folder. Berikut beberapa tips dan praktik umum yang banyak dipakai developer profesional.

1. Penamaan Variabel

• Gunakan nama yang deskriptif tapi singkat
  • Baik: userCount, emailList, isLoggedIn
  • Buruk: x, temp, a1
• Gunakan camelCase untuk JavaScript dan PHP

  let userCount = 10;
  let isActive = true;

• Gunakan snake_case untuk Python

  user_count = 10
  is_active = True

• Go biasanya pakai camelCase untuk local variables, PascalCase untuk exported variables

  var userCount int
  var UserName string  // bisa di-export

2. Penamaan Fungsi / Method

• Gunakan kata kerja atau verb supaya jelas fungsinya
  • Contoh: calculateTotal(), sendEmail(), fetchUserData()
• CamelCase untuk JS, PHP, Go (local)

  function getUserInfo($id) { ... }

  function sendEmail(to, subject) { ... }

  func fetchUserData(id int) User { ... }

• snake_case untuk Python

  def fetch_user_data(user_id):
      pass

• Jangan terlalu panjang, tapi jangan terlalu abstrak
  • Buruk: f()
  • Baik: calculateInvoiceTotal()

3. Penamaan Konstanta

• Umumnya pakai ALL_CAPS dengan underscore _ di semua bahasa:

  define('MAX_LOGIN_ATTEMPTS', 5);
  const PI = 3.14;

  const MAX_LOGIN_ATTEMPTS = 5;

  MAX_LOGIN_ATTEMPTS = 5

  const MaxLoginAttempts = 5  // Go cenderung PascalCase untuk exported const

4. Penamaan File

• Gunakan nama file sesuai isi / modul.
• Hindari spasi, gunakan kebiasaan bahasa masing-masing:

• Gunakan singular nouns untuk modul yang mewakili satu entitas, plural untuk koleksi jika perlu.

5. Penamaan Folder / Direktori

• Folder sebaiknya lowercase dan deskriptif:
  • /controllers, /models, /services, /utils
• Hindari singkatan terlalu pendek: /srv → lebih baik /services
• Struktur folder biasanya mengikuti arsitektur project:

6. Tips Umum Lainnya

1. Konsisten

• Pilih satu konvensi dan pakai di seluruh proyek. Jangan campur camelCase dan snake_case tanpa alasan.

1. Singkat tapi jelas

• Jangan terlalu panjang, tapi nama harus cukup deskriptif untuk memahami maksudnya.

1. Gunakan domain language

• Nama variabel atau fungsi sebaiknya relevan dengan domain aplikasi.
• Misal: invoiceTotal lebih jelas daripada sum1.

1. Prefix / Suffix bila perlu

• • Boolean → isLoggedIn, hasPermission

• Array / list → userList, emailArray

1. Exported vs Local

• Go: PascalCase untuk yang di-export, camelCase untuk yang lokal.
• JS/TS: tidak ada aturan khusus, tapi camelCase biasanya dipakai.

💡 Ringkasan Cepat: Bahasa vs Konvensi

Dengan mengikuti konvensi ini, kode jadi lebih mudah dibaca, konsisten, dan gampang di-maintain, apapun bahasa pemrogramannya.